Banyak orang bilang, “Yuk, kita dugem malam ini!”
Tapi ada juga yang lebih suka ngomong, “Ayo party yuk, ada DJ keren main!”
Eh… sebenarnya sama gak sih?
Buat lo yang baru nyemplung ke dunia nightlife, mungkin bingung bedain istilah dugem dan party. Nah, sebagai mimin dari KLUB PARTY, gue bakal kupas tuntas dua istilah ini dari sisi sejarah, gaya hidup, sampai citra yang melekat di masyarakat.
Let’s go, jangan baper kalau kena sindir. Hehe.
Apa Itu Dugem?
Kalau lo denger kata dugem, biasanya yang langsung muncul di kepala adalah: lampu kelap-kelip, suara bass yang geter di dada, orang geleng-geleng kepala sambil mata merah, dan ada botol minuman di atas meja.
Yup, dugem itu singkatan dari “Dunia Gemerlap”. Tapi di jalanan, istilah ini punya banyak makna liar:
- Duduk Gemetar sambil ditemani LC
- Duduk Geli-geli sambil geleng karena ‘dipanasin’
- Dunia Gelap Meriah yang penuh bisik-bisik nakal
Di tahun 2000-an awal, dugem jadi istilah populer buat menggambarkan kehidupan malam yang “liar”, gelap, penuh asap rokok, minuman keras, dan… yang lo pikirin juga. Tempatnya bisa di diskotik, KTV, atau club yang semi-eksotis.
Secara budaya, dugem punya citra yang:
- Agak tertutup (lebih banyak konsumsi pribadi)
- Terkesan nakal atau tabu
- Penuh euforia artifisial (makin high, makin asik)
Kalau lo denger “dugem yuk!” di Jakarta tahun 2010 ke bawah, bisa jadi itu artinya pergi ke tempat gelap, ngumpet dari publik, dan “mainnya” rada dalam.
Tapi zaman berubah.
Apa Itu Party?
Sekarang, generasi muda lebih suka pakai istilah party.
Kenapa?
Karena party lebih terdengar fun, terbuka, positif, dan mainstream friendly. Lo bisa party di mana aja:
- Di klub
- Di pantai
- Di rumah temen
- Di rooftop
- Bahkan di car free day (asal ada speaker dan crowd)
Party punya image yang lebih:
- Merayakan musik, vibe, dan kebebasan
- Gak harus mabuk, gak harus geleng-geleng
- Bisa stylish, bisa chill, bisa ramean, bisa intimate
- Lebih identik sama event musik, bukan sekadar “melarikan diri”
Party juga lebih ramah buat Instagram dan TikTok. Ada outfit, ada vibe, ada lighting kece, dan tentunya, ada DJ yang bisa lo tag.
Dari Mana Asalnya?
Istilah party tentu berasal dari barat, dan udah umum sejak era 1960-an, terutama di budaya hippie, rave, dan festival musik.
Sedangkan dugem, lahir dari adaptasi budaya clubbing di Indonesia — dicampur dengan selera lokal yang kadang lebih “gelap”, lebih “sensual”, dan lebih diam-diam. Terutama di masa ketika dunia malam masih dianggap hal tabu.
Di kota-kota besar kayak Jakarta, Medan, Surabaya, Bandung, dan Bali, dua istilah ini kadang tumpang tindih, tapi audiens-nya beda:
- Yang bilang “dugem” biasanya generasi 90-an ke bawah
- Yang bilang “party” lebih ke Gen Z dan millennial edgy
Istilah Lain yang Sering Muncul
Lo pasti pernah denger kata-kata ini juga:
- Clubbing: Pergi ke klub malam untuk joget dan nikmatin musik
- Ngedance: Party yang full fokus ke dance floor
- Ngafe malam: Versi chill dari party, biasanya live DJ di cafe
- Hangout vibes: Party tipis-tipis bareng temen
- Rave: Party EDM besar-besaran (biasanya outdoor, open crowd)
Ada juga istilah kaya:
- Afterhours: Party setelah party (biasanya jam 3 pagi ke atas)
- Pre-party: Nongkrong dulu sebelum masuk venue utama
- Bottle service: Layanan beli botol & table di klub
- LC / Live Companion: Istilah khas di KTV dan dugem klasik
Jadi, Lo Tim Dugem atau Tim Party?
Mimin gak nge-judge lo pilih yang mana. Tapi penting buat tahu perbedaan vibe-nya:
Dugem | Party | |
---|---|---|
Tempat | Diskotik, KTV | Klub, lounge, rooftop, beach club |
Citra | Gelap, tertutup, sensual | Cerah, terbuka, ekspresif |
Tujuan | Sensasi pribadi & pelarian | Nikmati musik & connect bareng |
Audiens | Old school, 90-an | Gen Z, millennial, open crowd |
Tapi, gak ada yang salah. Kadang kita pengen party ramean, kadang pengen dugem sendirian. Asal lo sadar diri dan tanggung jawab, jalanin aja!
Nah, Menurut Lo?
Pernah gak lo ngerasa salah tempat?
Misal niatnya mau party santai, tapi malah nyasar ke tempat dugem full asap dan gelap banget?
Atau pernah gak lo sok party vibes, tapi ternyata tempatnya dugem kelas berat? 😅
Share pengalaman lo di kolom komentar ya!
Tim mana yang lebih cocok sama kepribadian lo? Dugem atau party?
Dan menurut lo, apa dugem itu masih eksis atau udah ketinggalan zaman?
KLUB PARTY pengen tau insight lo!
Karena buat kita, setiap malam itu punya cerita.
Dan lo, adalah bagian dari cerita itu.
Stay chill, stay loud,
Mimin KLUB PARTY – penjaga vibe malam Indonesia.